Friday, December 24, 2004

perempuan

"enak yah jadi cewe..", kata seorang teman lelaki.
"heh? kenapa?", tanyaku, mulai nyolot, karena mencium bau2 perdebatan transgender.
"iya, enak aja, kemana2 gampang, tinggal minta jemput. trus gak musti ngapa2in, tinggal duduk di mobil. itu baru dari segi transportasi. kalo dari segi kehidupan, lebih enak lagi. tinggal kuliah jurusan 'seadanya', lulus kuliah gak usah tepat2 amat waktunya, trus tinggal cari calon suami yang bibit, bebet dan bobotnya bagus deh. tinggal ngurusin suami dan anak deh abis itu", jawab dia lagi sekenanya.
"BLETAKKKKK!!", si teman lelaki itu pun, sepertinya, mati saya timpuk dengan gada segede arca.
====

kenapa ya jaman sekarang di dunia ini, masih ada aja cowo yang mikirnya kaya kejadian di atas? well, gak musti sama persis sih kejadiannya di atas, tapi gw sebagai perempuan (yang seringkali dianggap BUKAN perempuan oleh sebagian teman dekat), gak cuma baru sekali ngerasain yang namanya direndahin, disepelein, atau apalah namanya itu, sama kaum lelaki. diskriminasi kalo kata canggihnya, hehe.

tell you what, jadi cewe itu gak ada gampang2nya.
i repeat, it's not easy being a girl, let alone being a perfect woman who takes care of everything she could.
OK, here's a thought.

perempuan.. harus tampil cantik.
perempuan.. harus bisa ngurus dirinya sendiri. wangi sepanjang hari, kulit gak boleh hitam, dekil, berminyak, apalagi berjerawat.
perempuan.. harus rela ke salon sering2, demi itu semua.

kegiatan yang hampir pasti semua perempuan udah biasa sering lakukan, tapi lelaki jarang ada yang terbiasa, di antaranya adalah...

- wax badan. be it alis, kaki, tangan, bikini, ataupun bagian2 badan lainnya.
bayangiiin, perempuan2 ini rela mengantri di salon, bayar pula, DEMI DISAKITI! sinting gak sih? sementara lelaki? baru dicabut buku kakinya satu aja udah membalas dengan tatapan "sekali lagi lo cabut bulu kaki gw, gw timpuk lo pake gada berapi".

- facial.
nah, gak cuma perempuan2 yang berjerawat ni yang punya masalah inih. kebanyakan perempuan, emang cuma pingin kulitnya bersih aja makanya bela2in facial.
MASALAHNYA: gak semua orang tau kalo facial itu sakit. bener2 sakit adanya. dan liatlah perempuaan2 ini. bahkan ada yang sampe bela2in mengorbankan jam makan siang kantornya, cuma untuk dipencet2 kulitnya! gila gak?
sementara lelaki, coba cubit aja idungnya dikit, kalo enggak langsung ngamuk2 dan bersin2, sambil mengambil ancang2 untuk sumpah serapah tujuh turunan.

-berburu sale di toko.
nah, coba cari satu lelaki straight, gak bencong, gak punya kelainan seksual apa2, yang bisa menyaingi daya belanja cewe2 yang sedang melihat tulisan SALE gede2 di metro atau sogo?

OK, tiga contoh di atas mungkin adalah gambaran yang salah tentang kekuatan seorang perempuan (atau ada beberapa orang yang lebih suka dengan pemakaian wanita?). but here's the point, bener kan kuatan cewe daripada cowo?

WALAUPUN..
gw gak setuju dengan semua persalonan dan perelaan diri terhadap kekerasan salon dan benda2 tajam facial. walaupun gw suka bertanya2, emang kenapa cewe harus wangi seharian, sementara lelaki boleh dengan tenangnya gak mandi 2 hari tanpa ganti kolor sekalipun? walaupun gw suka pusing ngeliat semua orang ngantri di MANGO, padahal jelas2 baju yang mereka beli itu, ya itu2 aja. helllooo ada yang sadar gak si kalo elu tu udah jadi kaya jadi mbak2 MANGO yang bajunya sama semua kalo jalan ke mall? hehehe bicthy ya saya?

NAH LOH, JADI BINGUNG SENDIRI GUAH. T_T

tetep ambil jalan tengahnya deh kalo bingung. mari kita terima kodratnya masing2, kalo laki2 ya laki2, dengan bau feromon yang menyucuk hidung perempuan (tapi si perempuan gak bisa jauh2 dari si lelaki yang cocok feromonnya). kalo perempuan, ya perempuan, dengan segala perintilannya, suka ribetnya, berisiknya dan lain2.

duh, kok saya jadi perempuan yang gak terlalu suka perempuan ya? (wajar sih, karena saya straight. saya masih, dan mudah2an selamanya, suka lelaki kok. apalagi yang single, mapan, sejahtera, rajin menabung, botak, putih, bermuka lucu, aaaah *ngayal2 gak jelas. hayoo, ada yang ngerasa gak?*)

just my two cents. how about yours?

No comments: