Tuesday, November 30, 2010

food for soul

semua orang pasti punya masalahnya masing-masing. berat-ringannya, tergantung masing2 orang yang ngerasain. gak ada rumusnya, gak ada patokannya, dan menurut gw yang paling haram dilakukan adalah merasa urusannya paling berat sedunia, dan masalah yang orang lain hadapi adalah easy peasy, as easy as 1, 2, 3.

teori boleh bilang begitu, tapi satu hal yang selama ini gw anggap paling susah, adalah bagaimana mempraktekkan teori di atas, yaitu men-set suatu standar TIDAK berdasarkan standar yang gw miliki. dan ini, proses paling susah yang sampe sekarang gw mati2an menjalankannya.

ambil contoh seperti ini. tentunya, gw & partnerboi memiliki kepribadian yang sangat bertolak belakang. menurut seorang temen akrab, gw adalah orang sakit jiwa. obsesif komplusif. control freak. yes, all of the above. sejujurnya, i get adrenaline rush hanya dengan merencanakan sesuatu. catet, bukan berhasil dalam suatu misi loh, hanya dengan merencanakannya aja gw udah bisa menikmati betul proses itu semua. lagi2 menurut si temen, im more into a process kinda girl, not quite a result oriented. nah, berhubung gw sangat enjoy melakukan planning seperti itu, tentunya ada certain ways / principles dimana musti menurut gw. gw dan gw. disinilah letak control freak gw berada. plus egois tingkat tinggi. gw aja kadang sebel sama diri gw sendiri it hurts (see, this is how crazy i am).

nah, partnerboi itu.. bisa dibilang bukan seorang yang merencakan segala sesuatunya dengan matang. dan satu hal yang pasti, dia (seperti 99% lelaki lainnya), sama sekali tidak bisa multitasking. which im ok. yang gw sering gak ok, segala sesuatu step planningnya dia, musti gw ingetin, kebanyakan dari step2 kecil yang menurut gw "hadeeh masa begini aja musti diingetin sih?" but, he's my partnerboi. kadang bisa dibilang, situasi seperti ini yang bikin gw semakin nampak seperti orang gila dengan kadar control freak akut. i kinda hate myself for this.

bisa dibilang beberapa minggu terakhir ini, im on my lowest low. ada beberapa cara komunikasi antara kita berdua yang harus kita benerin. so hard time is here.
dan tadi, alhamdulillah sekali gw berkesempatan untuk sempet ketemu dengan salah satu orang terdekat sama gw (dan partnerboi).

jadilah tadi gw lunch sama dia. sempet cerita secara garis besar kabar tentang kabar masing2. tentang gimana dia lagi fokus bikin album ke-3, gimana malesnya ngapus2in email follower di twitter yang ada 150ribuan (jereng neeek ngapusnya, katanya), dan pas gw cerita tentang kabar gw, guess what he said about me?
"kamu ya, musti ngubah standar kamu.. not according to you, but maybe according to both of you, if not him only. knowing you, kamu orang yang sangat sanguinis sekali, sementara dia sangat melankolik. remember, hal2 susah menurut kamu adalah tantangan & opportunity.. sementara menurut dia? simply hambatan, dan malah akan dijauhin. your husband is one of the few people i know who is very fun, with his happy-go-lucky attitude, well maybe his downside is his lack of planning & organising, but i know you can deal with that, you took him as one whole package, right.."

DUWEEEENG. it's like a slap in a face, amidst the crowd at this regular mall. siang2, diceramahin gini. nadanya gak menggurui, caranya gak nyebelin, tapi semua kata2nya, SPOT ON. gak ada salahnya dikit juga.

plus juga dia bilang, "kamu itu juga ayah kamu banget. well-planned. super-organised. tapi the low point is, kamu gak sabaran. dan musti ngotot pake cara kamu. it doesnt work that way, jung". daaayum, rasanya seperti pingin mewek karena dimarahin kaya gitu.

seribu makasih yang mau gw bilang ke dia kayanya juga gak bakal cukup. so i said this when he dropped me off at the office, "thanks for the food for my soul, today you brought quite a big portion", to which he replied "sama2 jung, punya apa sih aku selain kuping yang selalu ngedengerin kamu. selalu ya jung".

sukses mewek, walau dalem hati (abis diliatin satpam kantor bok hekhek).

Monday, November 29, 2010

Hello

Hello it's me again. Trying to be insomnia, but this time is only 10.00 am.


Sedikit share aja, hari ini bisa dibilang penutup dari rentetan "series of wedding" yang udah 3-4 minggu berturut turut. Bukannya kita ngak suka wedding, apalagi kalau temen sendiri, tetapi wedding suka membuat kita terkepot-kepot mengingat ritual weekend yang musti kita jalanin. Kerumah ortu dan mertua, dan fulfill our desire : jalan-jalan di Mall :)

Wedding kali ini ditutup dengan pernikahan temen baik kita ( temen smanya Mih - CPP) dan (adik kelas gw di Labschool -CPW) yang sebenernya juga lulusan melbourne. Tetapi karena jarak umur dan angkatan yang sangat jauh , jadi sebenernya gw gak pernah bareng sama si CPW hehe. Tapi above that, kita sering banget bercengkrama dengan si CPW baik update mengenai musik2 terbaru, concert dan buku! (secara do'i kerja di Aksara ).

Yang bikin seru dari wedding ini, karena kita hadir dari akad - resepsi. Berhubung lokasi pernikahan deket banget sama our lovely apartement, "cuman selemparan kancut " kata Mih! , walhasil para cewe-cewe berdandan di apt kita yang mungil. Gw baru sadar kalau temennya Mih!ku itu geda2 ya ,.. semua tumplek disini , dandan, while we the guys , watching tv and enjoy the show. Seru aja, jarang-jarang full house nih apt.

Anyway, speaking of wedding, ada certain of chill yang membuat gw selalu bergidik apabila denger Ijab Kabul. Menurut gw Ijab Kabul itu seperti mantra, sesuatu yang musti di laksanakan, dan kalau ngak dilakuin loe bisa berubah jadi Kodok! Bam!! hehe. Tapi ngak usah kawatir, as long as you're a straight Man kayaknya ngak susah kok ngelakuin apa yang diucapin saat itu. Tadi Mih!ku sempet tanya, "kamu masih inget ngak Ijab Kabul kamu?" untuk menjawab ini to be honest, gw dan ngak hapal. Dan gw menjawab : "itu bukan untuk dihapalin, tapi untuk dijalanin, dan so far aku belum melanggar apa-apa kok". Serem ya jawaban gw, mungkin karena pengaruh mantra itu tiba2 muncul lagi , sehingga gw bisa wise abiss.

Another thing about wedding. Wedding bisa sebagai ajang unjuk gigi sama sodara-sodara yang lain. Sekarang si A udah kawin sama si B, sekarang si A udah kerja di X lhoo, nah sekarang udah punya anak si C, oiya bentar lagi nyusul nih adeknya si D . Dari sini , biasanya untuk yang masih single, akan berlanjut ke pertanyaan (dari oom dan tante) : "nah kapan nih nyusul ?" , eits jangan salah, pertanyaan ini juga muncul buat yang udah married tapi belum punya anak . Tapi dalam context yang lain, if you know what I mean.

Phew, gw rasa ini gak akan pernah ada abisnya, dan roda itu terus berputar, dan waktu terus berjalan. Someday gw juga akan bilang gitu ke pasangan / single lainnya, dan anak-anak gw juga akan bilang begitu juga .. and so on and so on .




Friday, November 26, 2010

mind.

I'm trying to be insomnia. so I started blog at 12.45 am. Not too insomnia huh?


Kalau malem-malem gini, biasanya gw suka mulai mikir-mikir ngak jelas, where my mind is rumbling with my head. Cuman kali ini gw kepikiran of something kemaren-kemaren ini. Udah lama ngak nulis, mungkin sekarang saatnya coba dituangkan.

Gw musti setuju kalau kerjaan gw cukup monoton dan statis theese days. Banyak banget yang pada resign, even sampe Big Boss aja resign, yang kabarnya sih dia dipindahin ke OZ tapi jadi manager lagi, which I agree , If I were him, mendingan gw stay di Jakarta , pindah perusahaan "lokal" lainnya. Gimana ngak disini semuanya murah bung! dan apa aja dibayarin. Masa bayar AC rumahnya sama kayak gaji satu orang manager, ehm ...equals me. Gille.

Anyway bukan itu yang mau gw share. Di sela-sela kerjaan, gw juga banyak berhubungan sama vendor-vendor termasuk advertising agency, eo, dll. Karena produk gw akan ada store activation so jadilah gw berhubungan dengan eo beberapa hari ini. Yang gw seneng dari sini adalah gw bisa ketemu orang baru ( biasanya eo atau agency masih nyambung ngobrolnya seangkatan, masih muda2 lah hehe) , gw bisa ngobrol tentang sesuatu hal yang baru , gak sama kayak yang gw bicarain di Bekasi. Seru banget dengerin temen baru gw ini cerita, gimana di merintis karirnya dari cowok2 SPG , sampe dia nyari investor untuk bikin eonya yang sekarang ini. Pengalaman apa aja yang pernah dia lakuin, and crazy things yang udah dilaluin. Sampe-sampe dia juga cerita tentang keluarganya . Ayahnya (almarhum) adalah direktur Bata , dan dia rumahnya di Kalibata juga ( what a coincidence), lanjut soal kakak pertamanya (dari 4 sodara) yang adventurir banget hidupnya . Adeknya yang bakal married sama orang Perancis, dan Tantenya yang married sama orang Swedia dan "slengean" abis idupnya. Man, those things I never heard before, kayak yang sering loe baca dibuku tapi ini beneran ada lho... Gw jadi berpikir , kalau film-film sinetron itu beneran ada ngak ya konflik-konfliknya?

Gw selalu seneng dengerin pengalaman orang lain, gw juga selalu seneng ngelihat sesuatu dari angle yang lain dari pespektif yang berbeda. Menarik banget bahwa cara pandang seseorang akan sesuatu itu bisa berbeda-beda. Walaupun sebenernya objek itu udah sering banget kita liat , tapi dari mereka jadi beda. Mungkin itu ya kenapa Seth Godin , Malcolm Caldwell bisa jadi penulis yang handal. Karena selalu bisa melihat dari sisi yang berbeda! Buat gw hal-hal seperti itu postif banget, buat naikin motivasi, kayak belajar dari text book tapi lebih real time - action. Apalagi sekarang ini, makin kerasa banget dimana gw udah jarang atau hampir ngak punya temen yang asik buat ngobrol lagi. Kantor ? naah ...bedalah.

Beberapa waktu sebelumnya gw (sama mih!) tentunya, sempet liat drama musikal gitu. A talk of the Town! Selama pertunjukkan gw coba berpikir, gimana sih seseorang bisa buat karya seni. Apakah dia tiba-tiba aja kepikiran atau , dia udah belajar dulu , riset, sampe mateng baru buat? Gw suka kepikiran "awalnya" itu darimana. Suka ngak abis pikir deh, dan saluut banget sama orang-orang kayak gini. Justru ngelakuin hal-hal yang mungkin kata hatinya bilang gak mungkin. Kalau gw trace back balik ke diri sendiri , kayaknya ngak mungkin bisa buat kayak gitu. Wong dalem hari-hari aja gw suka bingung kalau mulai sesuatu harus darimana. Gw selalu ngelihat itu dalem diri gw, it takes a year for me to start something. Biarpun udh gw paksa tapi tetepp aja laama untuk adjustment. Mungkin some guys have all the luck , the brain, and lots of money. Some just average acting out to be a hero :) atau sebenernya ini semua cuman mind trick aja, dimana (katanya) sebenarnya kita itu sama.