Gw ngerti kenapa kopi bikin ngak bisa tidur. Buat gw kopi apapun bikin gw jadi berdebar dan sakit perut. Contohnya sekarang ini udah jam 1 lewat, dan gw belum juga tidur dan yakin banget karena si creme brulle starbucks itu. Buat sebagian orang, kopi juga bisa boast up the morning engine, yang katanya sih bisa bikin semangat. Gw pernah coba, apa bener atau ngak. Buat gw pagi-pagi disikat sama kopi kok salah banget ya. yang ada gw jadi tergesa2 ngerjain kerjaan kantor dan kayak kuda pecut plus parno dan sakit perut. Yang bikin sialannya lagi, sakit perut kopi ini ngak sama kayak yang lain. Yang ini jinak-jinak merpati, kalau jauh dari wc dia sakit, tapi kalo dideketin malah adem ayem aja. Gimana kalau kopi di siang hari ? abis makan siang minum kopi. Ini juga ngak banget deh. Buat gw kopi itu bikin bau mulut banget. Padahal udah berusaha makan permen atau cuci mulut (pake gula merah) tetep aja ngak berhasil, malah gw kebanyakan gula jadi hiperaktif dan teriak teriak sambil manjat-manjat! he.. kalo ini sih dikasih pisang aja biar sama kayak *tenyom* .. Coba deh abis minum kopi terus loe jangan makan apa-apa, biarkan aroma kopi ini bercampur dengan sel-sel di mulut loe. Terus ambil kaca dan coba hembuskan, dan hirup hawanya. Gimana sensasinya ? hehehe, dan liat apakah hembusan loe berbentuk kopi ?
Saturday, September 25, 2010
now I know
Tuesday, September 21, 2010
Melbourne101
I was cleaning up my Gmail inbox yesterday, when i suddenly stumbled upon this: an old email from a friend. An old email consists of good memory, a good 100-words talking about Melbourne.
“Melbourne is the stylish powersuited woman striding down Collins St or the laid back men talking Aussie Rules Football at the pub. Melbourne is a sticky date pudding in a cafĂ© on the banks of the Yarra, watching the stars at St Kilda beach. Melbourne is where coffee-with-friends is a lifestyle, and total obsession with lattes and the colour black is normal. Melbourne is Mediterranean staff in the delicatessen, waiters in your favourite Asian restaurant, and the best kebabs out of the Middle East, in a city of four million people whose roots come from all over the globe. Melbourne rocks, ok. – Nasya Bahfen”
How can I not love Melbourne with all the ditto description? Not to mention the weather. Oh they can call it Melbourne the Ghost City due to the four-seasons weather in a day, but I still remember the smell of autumn in the morning, nice sunny arvo and my warm blanket when its wintery cold outside.
Plus the fact *blushing* I met my future husband there. Let’s just hope we can return soon for holiday! =)
Wednesday, September 08, 2010
what's my age again ?
can anybody tell me what's my age again ?
Yap! tepatnya kemaren ini gue ulang tahun! Not so fancy, karena lagi puasa jadi skip untuk tiup lilin atau potong kue. Tetapi yang bikin kaget adalah surprise yang dibuat sama Mihku! mulai dari arrange supaya Ayah dan Mami dateng ke apartement disaat menjelang sahur , sampe kado yang bisa merubah hidup (gaya hidup gw) menjadi lebih dekat dengan real life person Carrie Bradshow. No wonder gw jadi tertantang untuk menulis di blog ini. Soalnya , bener deh gw gak terlalu pinter nulis, well knowledge (bacaan) gw juga at standard aja.. so kalau ngak ada event-event penting ya ngak nulis-nulis :)
Anyway, kalau lagi masa ultah (D+1) , rasanya masih belum mau dilepas a king for today-nya, masih egois and self centered. karena kalo ultah itu langkah jadi ringan, orang juga jadi nyapa, padahal ngak kenal-kenal amat. Tapi ada satu hal yang bikin mood menurun. Karena diumur segini, udah keliatan banget bahwa hidup udah jadi semakin individualisme, ngak adalagi tuh bareng-bareng temen or whatsoever yang kalau mau ke wc aja musti segrombolan juga di mall. Atau kalau kata Bang Dika, kita hidup di Alienasi dunia Modern - yang diikuti dengan lagu-lagu bunuh diri dan terisolir
Anyway, dari sini bisa dilihat mana sih yang bener2 temen deket atau cuma numpang lewat, atau yang gw anggep deket. Dengan kecanggihan masa sekarang ini, kayaknya notification untuk ultah jadi gampang banget deh. Agak Klise, tapi temen2 gw yang gw pikir deket ngak ada tuh yang nyelametin, terutama dari temen2 kuliah gw. Sampai D+1 ini , gw agak iseng ya gw broadcast di group (bb) , dan tetep aja like nothing happen. Salah satu temen gw cuman bilang, "notificationnya sih ada, cuman ngucapinnya aja yang lupa". Oke deh jooooo....
gw cuman bergumam keras I guess : we're too busy to staying alive. That's all. Walaupun media elektronik disekitar kita makin canggih, kalau kata Mihku! "mendekatkan yang jauh tapi menjauhkan yang dekat " dan terbukti ngak ada yang secanggih otak kita to do a simple thing, calling : earth to friend - ship.