mimpi yang utopis

saya mau menceritakan mimpi saya.

saya bermimpi bahwa saya kembali ke indonesia, dengan keadaan lebih baik. lahir dan batin lebih baik. otak dan pemikiran lebih baik. jiwa dan raga lebih baik.
sampai di indonesia saya terkejut, karena tiba-tiba semua menyambut saya terlalu suka cita, saking girang gembiranya mereka semua mengomentari saya, dari ujung kepala sampai ujung kuku kaki. satu hal yang menggelitik saya, semua orang bilang saya gemuk.

saya akui, saya memang menggemuk kalau dibandingkan kali pertama saya menjejakkan kaki di melbourne. waktu itu saya hanya 51 kilogram. dengan tinggi yang 170 cm, bisa dibilang saya seperti tengkorak berjalan. tapi tidak, waktu itu orang-orang tidak berkata bahwa saya underweight. malahan orang-orang berkata saya kurang kurus juga. jadi bisa dibayangkan bagaimana terkejutnya mereka melihat saya setelah 4 tahun tidak pulang ke jakarta. no wonder saya dibilang seperti babi, gendut sekali, dan kata-kata sepintas hinaan itu.

dan berat saya sekarang ini tidaklah terlalu overweight. sama sekali tidak overweight malah menurut saya, pun menurut orang-orang bule australia sini. baju saya masih berukuran M alias medium, celana berukuran 29 kalau levis, atau 10 kalau satch. normalkah? normal, menurut saya.

tapi ternyata tidak, menurut orang-orang jakarta, saya ini sangat teramat amit-amit gila-gilaan berat banget dan gendut banget. hal ini, membuat saya sedih.
bukan, bukan berarti saya sensitif terhadap kata-kata hinaan seperti ini. haha, saya sudah biasa dibilang data alias dada rata (karena ukuran dada saya yang memang minimalis berlebihan alias rata), saya sudah biasa dibilang pesek (karena saya terima kodrat berhidung pesek dengan teramat berlapang dada), dibilang cerewet dan cempreng (karena memang begitulah saya), dan sejuta kata-kata celaan lainnya, yang biasanya dilontarkan oleh teman-teman dekat saya (disini adalah pembuktian kata-kata orang tua dulu kalau orang makin dekat itu makin kurang ajar).

ok, kembali ke topik saya sedih. saya sedih dibilang gendut. bukan karena saya sedih saya gendut (toh saya juga tidak merasa gendut), tapi saya sedih bahwa kebanyakan dari handaitaulan saya, masih beranggapan bahwa ukuran tubuh paling ideal sepanjang masa adalah kecil mungil kurus kering. bahkan ukuran langsing sekarang itu adalah lurus tidak berbody dan tidak berdaging (ya, benar-benar tinggal daging dibalut tulang plus sedikit kentut).

dan untuk hal yang satu ini, saya menyalahkan media.
ya, saya. menyalahkan. media. terutama majalah.
karena karena teman-teman saya tanpa sadar telah dicuci otak mengganti standar mereka dengan hal yang teramat bodoh dan ringan lagi ringkih serta dangkal.
mungkin yang ada di otak mereka sekarang adalah:
"kalo gw gak kurus, gw gak bisa pake baju bagus-bagus, gw gak cantik, gw gak enak kalo pergi2 diliatin orang berpandangan negatif, dan gak mungkin ada cowo yang naksir gw", begitulah kira-kira perkiraan saya.

entah mengapa saya mulai sadar kalau majalah itu tidak baik untuk kesehatan anda, terutama kesehatan batin anda. bagaimana tidak, let's say setiap orang baca 2 judul majalah kecantikan yang terbit bulanan. berarti, dalam jangka waktu 2 minggu, satu judul majalah terus menerus dilihat oleh orang yang bersangkutan. dan apa yang ada di dalam majalah kecantikan tersebut? pastinya orang-orang cantik, dengan make up yang katanya natural (saya heran mereka masih bisa menyebut natural padahal mereka menggunakan 3 merk foundation yang berbeda), dengan gaya rambut yang hanya cocok untuk pergi kondangan (padahal saya tahu bahwa tidak mungkin semua orang pergi kondangan tiap hari dalam hidupnya), dengan baju yang tidak cocok dengan iklim indonesia jaya raya yang panas lembab dan berdebu, dengan judul artikel yang sudah pasti berhubungan dengan gosip artis murahan (gosipnya yang murahan, bukan artisnya. eh, atau sama murahannya?). belum lagi peraturan diet ini itu yang sepertinya wajib diikuti oleh para pembaca seantero nusantara (haha mereka bahkan membuat klub diet dan sebagainya, bukan main).
intinya, buat apa membaca majalah kalau akibatnya hanyalah anda merasa tidak cantik, tidak terawat, kurang wangi, kurang kurus, kurang modis, dan segala kurang2 lainnya?

bayangkan betapa buruknya dampak majalah kecantikan apabila anda terus menerus membaca 2 judul tiap bulan, hampir setiap hari!

*dedicated to all jakartans who thought they are fat. no darling, you are not fat. lagian kalo iya, so what kalo gendut? as long as you are happy. so just be happy. be happy because who you are not how you look. :)

PS: *tarik napas* agaknya, bahkan di mimpi pun dambaan hidup ala saya (dimana semua orang bahagia dan tidak peduli dengan body image) sepertinya selalu utopis. bahkan di mimpi pun orang masih bilang saya gendut.

xxii

si ndun ultahhhh!!!

panjang umur dan doa2 lainnya ya ndun, terserah elo deh doanya =P.
tapi yang utama si, moga2 cepet lulus s2nya deeehh.. giling gw cape juga nngliat lo stress menghadapi kehidupan master. oh em jiiy banget deh pokoknya.
mari kita jalan2 lagi, belanja belanji lagi, dan bodyjam tentunya nyehehehe..
all the best in your life ya nduun..

salam hangat dari kami, para penghuni rumah dorcas yang cantik2 *tsah*

PS: andrie bulang dorcas itu singkatan dari.. dorno, karsino indro. blech. T_T

quiz

hey look this is ill. got this from jen2x who got this from her friend who got this from a friend. eerr i suppose :)


Which Incredibles Character Are You?
brought to you by Quizilla

wew i thought i would have one of the members of the incredibles family instead of their friend. oh well, work for me as well though. i am such a laid back person. eerrr.. sometimes though. at some other times i'm the ultimate example of obsessive-compulsive kinda person. sakit jiwaaaa huhuhu T_T

saya adalah...

orang yang teramat kampungan kalo baru beli barang baru. asli, melebihi euforianya anak kecil yang baru dapet mainan. asli dah huhuhu *malu*

dan hari ini, saya, putri mia wulandari alias mijung si ok nan teramat keren, baru beli speaker baru lengkap dengan subwoofernya, buat laptop gw. bedeh banget dah, seenggaknya kecacatan laptop gw yang berwarna warni belang2 ala AADC itu sedikit terobati dengan hadirnya speaker yang lumayan banget ini. setdeh setdeh heuheuhue :P

dan harganya muraaah! hohoho teritung murah, karena egi beli benda yang sama seharga $79 (atau $89 ya? lupa gw) dan gw tadi dapet hanya seharga $75!! worthed worthed worthed hohohoho

bahagiaaaa................ ^^

dan sekarang gw lapaarrrr!! padahal baru aja tadi sore jam 5 makan fish n chips di port melbourne. yaiks mijung gendut mijung gendut mijung gendut. ogah diet ogah diet ogah diet.

today

bangun jam 8, keluar kamar jam 11. internet. makan spaghetti sisa semalem, ngobrol sama egi, balik lagi ke kamar, internet. jam 4an masak2 sebentar, bantuin egi bikin beef curry plus roti canai, plus nyiapin ayam panggang buat makan malem. YUM! abis itu makan, dan jam 6an balik lagi ke kamar. internet.
luntang lantung luntang lantung gak jelas gak ngerjain tugas gak research (!!!). cuma ceting gak guna sama orang2 ini. seru jugak huehuehuhe

abis itu, makan, mandi, dan sekarang lagi internet.

must be the weather. aslii hari ini hari gak mood banget untuk ngerjain tugas dan yang berkaitan dengan persekolahan.. ujan, dingin, 15 derajat, gerimis seharian. ndun bolos, dan egi pun gak mau ketinggalan, bolos juga deh doi. untung gw emang gak ada kelas, gw kan rajin, gak mungkin banget bolos, alias ada untungnya juga tu tutor gw ke jepang nyahahaha.

sumpah gw sedih banget sama hidup guah huhuhu T_T
what a productive day huh?

a hype called bodyjam

ada hobi baru dari kami rumah dorcas. sedang dicoba sosialisasinya ke rumah wells, dan salah satu penghuni rumah capri. bukannya gak mau ngajak seluruh anggota capri, tapi hanya orang ini yang eligible untuk menikmati hobi baru rumah dorcas kami ini.

tumben2an hobi kita kali ini sehat. bisa dibilang sehat banget malahan. bayangin, rumah dorcas yang isinya gw dan egi itu, yang kerjanya luntang lantung, tukang makan, banci foto, tukang belanja dan sejuta kegitan gak guna lainnya, tiba2 punya hobi yang bukan kepalang hebatnya. kita berdua layak dapat oscar deh. keren banget ya kita? *ini apa si narsis jaya :P*

hobi itu adalah.. bodyjam. kalo gak tau, bodyjam ini adalah satu program di gym kita. kelas massal gitu, seru banget. gerakannya yang keren banget gitu, beda banget sama aerobik di tanah jawa sana heuheuhe.. enaknya, badan gak sebabak belur kaya kalo abis ikut kelas kickboxing alias bodycombat, tapi lebih berkeringat daripada ngerjain yoga gak guna. keren jaya raya pokoknya. sekali ikut, gw langsung jatuh cinta. asli. hoho..

yang bikin tambah jatuh cinta adalah.. (walaupun alasan ini sebenarnya sangat klise) INSTRUKTURNYA . namanya paul, orang bule, tapi mukanya campuran gitu. yang pasti dapet turunan gen super deh. super keren masutnya. tinggi, badan oke tapi gak gede2 banget kaya abang2 ngegym, rambut ala tao ming tse tapi versi 7000x lebih keren, mukanya bersih, gigi rata. uh ngajak birahi ditaksir banget deh doi huhuhu..
yang bikin kami wanita2 dorcas tambah nafsu naksir adalah karena gayanya dia yang bukan kepalang indahnya untuk dilihat. tapi gw agak gak terima, masa dia yang lelaki dan kami2 perempuan2 ini lebih lenturan doi?

sayangnya kami agak curiga dia adalah gay. ah well, that won't make any difference afterall. kami akan terus mengikuti kelas bodyjam tersebutlah pokoknya, karena tanpa kami sadari kami telah melakukan hal2 yang menunjukkan kegilaan kami terhadap bodyjam ini. diantaranya adalah:

- bertekad datang lebih awal jumat besok, karena jumat kemarin dan selasa kemarin hampir gak kebagian tempat. haha niatlah pokoknya.
- n this one is embarassing to the core, tapi kita mendownload lagu2 yang digunakan di dalam kelas ini. enggak si, kita gak joged2 kok (apa belom ya? ^_^) pas dengerin lagu2 ini. worse, kita malah bilang: iiih paul banget deh (sambil mata menerawang membayangkan gerakan2 paul yang indah gemulai bukan rupawan itu)..
- sambil ngobrol, trus terselip kata2 "ah yeaaah".. dilanjutkan dengan obrolan seperti ini:
"hayoo.. 'ah yeaaa' itu cirinya siapa hayoo?"
"hoh? siapa? ooh iya pauuull"
"keren banget yaaa" --sambil lagi2 tatapan mengkhayal-- =)

jadi gimana, siapakah di antara kalian yang berniat mengikuti kegembiraan rumah dorcas yang sangat menyehatkan badan ini?? mari2!!

PS: pardon our craziness in this house. it's the assignments, really. they're approaching fastly. biasanya kami waras kok. hohoho :P

no dairy no life no nothing

i just found out today that one of my friends actually is allergic to all the dairy products. cheese, chocolate, milk, butter, margarine. you name it. all. dairy. products.

so if she eats chocolate, let's say at 1ish like that, she'll run to the toilet by 4 o'clock, over n over again until the next morning. when she told me about that, i was laughing n laughing like hell. part of me thought that she was joking, other part thought that it may be a very funny thing, seeing her back and forth to and from the toilet.

but hey, come to think of that, i think it's really hard to be her. really. seriously.

i mean, what is it like to live like that, without ANY dairy products in her life? here's the thought.
you wake up in the morning, what do you usually have for breakfast? exactly. MILK, along with cereal quite often. or at least toast of bread with MARGARINE or BUTTER. NO? no brekky at all because you're allergic?

OK, you might survive not having breakfast. fast forward to the lunch then. talking about in a on-campus situation, where the ideal menu for lunch is.. err.. sandwich? with CHEESE in most cases? sorry mister, you can't have it either.

what about snacking? nibbling? in between meals kinda food?
that poor girl will never taste the heaven on earth max brenner suckao *it's worth all the frigginly expensive price*, mrs field's cookies *the chewy fudge nibblers is by far the greatest cookie i have ever tasted. let me know if you have sumting to be compared with*, all the ice cream *ooh baskin's rocky road n cookies n cream!!*, and all those melty margarine, butter *popcorn!*
even all the confectionery-coles-n-safeway-type of chocolate n ice cream, oh the list is endless!

ooh i feel like eating all these things. i should really stop writing this. craving craving craving. and now it 1 o'clock in the morning. i gained few kilos. boy oh boy.

my kinda weekend

quite different from anyone's wekeend.

MY weekend is.. preparing this friggin presentation for monday. *eerggh!!!

a bit of silver lining here, at least i don't have to waste my money on socialising every weekend. PLUS, my housemate is in her room as well, locked up with her assignments.

so.. happy weekend everyone.

go biased opinion goooo!

Read this. And think. Cuz this will be long, ok?

Corby the real priority (mX Monday, 6 April 2005)
I feel that an innocent woman is overseas in Bali when she should be home with her family.

That woman is Schapelle Corby and I think our prime minister should have Alexander Downer pull his weight and do his job properly.

I would like to see him visit Bali and negotiate extra time for Corby to present her case thoroughly and for Downer to negotiate with the Indonesian Government a fair and just contract to spare her life.

Especially at the moment in light of new evidence presented by John Ford.
I would also like to see Downer giving more support to Corby and her family.
It seems to me hat she is not on his list of priorities, when this should be treated as a case of extreme urgency.

One does not expect that you could potentially lose you life or be imprisoned for the remainder of it by going on an overseas holiday.

It could be an option for the government to introduce legislation or some ruling that specifies the weight of all luggage checked in.
After luggage has been weighed and confirmed by airline and passenger, the weight should be printed on a boarding pass.

This will prove any instances of baggage tampering during transit.
It doesn’t appear that Indonesians look after Australians, yet it seems Australians are forever looking after Indonesians, e.g. tsunami appeals, Bali bombings, East Timor riots.

Please email Mr. Howard to do something to spare a young Australia’s life as this could happen to me.
The more people who email the PM (www.pm.gov.au/email.cfm) the better chance Corby has.

--Lauren, Mulgrave—

And my thoughts after reading this letter you may ask?

Poor the stupid woman with her shallow mind.
First off, she was giving this good advice about printing the baggage weight on the boarding pass. A good idea indeed.

But how come right after that all she was talking about the badness about Indonesian?
I am greatly offended with her statement saying that Indonesians seem never look after Australian? Who are Australians by the way (and forgive me for generalizing here), asking for a nanny?

She even mentioned sumtin about the tsunami. Who on this earth could possibly imagine what would happen at that time? I mean, it could be happen ANYWHERE in this world, right? Not that Indonesians asked for the tsunami, so that we can be helped by the whole nations in this world? And what does that have to do with East Timor riots, you meddler?

Now Ms.-Too-In-Love-With-Australia, you better go outside, see the world, and you’d realize that this world is not made by and for Australians only.


Let law take its course (mX Wednesday, 8 April 2005)
I feel I must take offence at Lauren’s letter (mX, Monday) on three points.
Firstly, our government’s response to Schapelle Corby’s situation. One thing they cannot do is stomp over the Indonesian people’s sense of justice.
The trial must be allowed to run its course, regardless of the outcomes, as that is what we would expect if an Indonesian were charged in our country.

Secondly, what does East Timor have to do with the Corby case? East Timor is a classic case of the Australian Government sticking its nose into something where it’s not wanted.

Finally, the tsunami donations. Do we feel that our donations are meant to buy the freedom of our citizens? Do we have such scant respect for our neighbours?
If it had been an Indonesian caught at Tullamarine with 4.1 kg of drugs, we would all be singing the praises of the Australian authorities.

--Greg, Ripponlea--


HA! At least someone gets my point! Well said, well done. Go Greg, hurraaah!

geesh i know this is a so biased opinion by me, but oh what the hell. want a much harsher comment on this subject matter? hop on this!

flash back

desember 2002
ada orang gak dikenal ngea-dd gw di MSN.
i usually would reject this type of person yang sok akrab gini, but i was too curious not to accept this person, since the nickname was too.. waddaya call that.. uhm.. weird? *LOL*
so i did nothing but adding this person back.

soon after that, we started our chat, yada yada yada endebre lalilulelo crot *ini gak penting ya bagian ini?*
kok orangnya enak juga ya diajak ngobrol? mbegow konyol dan juara jayus sejagad, yet very intelligent in mind and dilligent on his works. a Phd-in-the-making type of person banget pokoknya *deuuuilee* ;P
PLUS, mukanya juga gak jelek2 amat, hueheue. which is a very rare combination. mulai ngerasa sreg, dan cocok dan mulai agak2 murahan saling tukeran nomer telfon. mulai deh nelfon, mulai deh sms2an.. si orang ini sampe rela ganti nomer telfon which he already kept for a year, cuma biar bisa telfon2an sama gw gratis(ini pengorbanan apa gak mau rugi ya? hmm.. a very thin line here :P)
dan setelah kita sama2 pake optus, yang jaman dulu kalo nelfon malem gratis for the first 20 minutes, dimulailah telfon2 gak penting, sekadar nanya kabar, dan lame things. yaah.. namanya juga pdkt huhuhu.

akhir maret 2003
ngerasa udah lama banget deket, bener2 udah tau habit masing2, tapi gak ada yang berani ngomong kalo masing2 suka.
his version was he thought that i still couldn't get over my previous almost 4 years relationship, while my version was, gile aje masa gw bilang duluan kalo gw suka? sori domori yeh, gak semurah itu biar jelek juga gwnya heuheuhe :P

1 maret 2003-2 april 2003
we talked for 5 hours, dan mulailah kebuka kalo masing2 suka satu sama lainnya. tapi kita masih bingung whether we had to continue (or rather, started) this relationship. kenapa bingung, considering kita dah deket berbulan2, dan saling suka? because we haven't met in person yet! yes, i was in melbourne, while he was in perth. and at that time, gak mungkin buat salah satu dari kita ngunjungin yang lain, karena kuliah lagi ribet2nya (i was just about to finish my college and preparing my uni, and he was still living with his family). it was just too complicated to meet in person.

tapi oh tapii.. namanya juga anak manusia, gak keren kalo gak nekad. so we took all the risks, and just go for it!
akhirnya ya ituu... jadi deh irwanmia.

rasanya jadian belum ketemu in person adalah.. aneh.
the whole idea of "pacar gw kaya apa ya?" kadang2 bener2 ngajak ketawa. aneh aja deh pokoknya. hehe

juni-juli 2004
akhirnya kita ketemuan! gak usah diceritain dimana kita ketemuannya, we finally managed to meet each other! hasilnya?
gak jelek2 amat kok, dan terbukti selama ini ketakutan irwan gak terbukti. guess what his ultimate fear was? he was afraid that i'm taller than him. wakakaka, gak kok, masih tinggian dia sekitar 4 centi-an. hueheuheu
so it all went well.
one whole new chapter of irwanmia is on the way!

and here we are.. 2 years after that.
masih ngejalanin long distance melbourne-perth.
2 tahun yang penuh pengorbanan.
2 tahun yang penuh pembelajaran.
2 tahun yang gak berasa 2 tahun, karena banyakan jauhannya dari pada ketemuannya.
kalo di total2 gw pacaran in person itu cuma sekitar 4 bulanan. sisanya kita ngandalin hp dan internet buat komunikasi.
and yet.. 2 tahun yang menyenangkan.

hope our relationship's getting stronger and stronger, and considering none of us knows what the future holds, mudah2an kita selalu diberi yang terbaik ;)

love you irwaaaan! =)

this post is dedicated to my irwan, everyone who's in long distance relationship, and to syana, the person who introduce
us online. we owe you good time na, thank you! :)